Halaman

Galeri Foto

Rabu, 11 Agustus 2010

Mengenal IFRS



IFRS (International Financial Reporting Standards) merupakan suatu standar akuntansi keuangan yang dijadikan dasar bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi dalam ruang lingkup internasional. Dalam IFRS, tidak hanya standar, namun juga terdapat interpretasi, kerangka kerja untuk persiapan (framework), dan penyajian dari laporan keuangan. IFRS merupakan standar yang diadopsi dari standar sebelumnya, yaitu IAS (International Accounting Standards) oleh IASB (International Accounting Standard Board).

Sejarah IFRS

Seperti yang telah diketahui sebelumnya bahwa IFRS merupakan hasil adopsi dari IAS, maka sebagian isi IFRS merupakan isi dari IAS. IAS sendiri diterbitkan dalam rentang waktu 1973-2001, dimana mulai dari tahap awal hingga akhir pengembangannya, terdapat banyak perubahan. IAS diterbitkan oleh IASC (International Accounting Standard Committee). Pada tahun 2000, para anggota IASC menerima pengajuan atas restrukturisasi dan konstitusi baru IASC, yang menjadi cikal bakal dari IFRS. Kemudian pada Maret 2001, perwakilan IASC mengaktifkan bagian B dari konstitusi baru IASC dan mendirikan lembaga non-profit baru yang dinamakan Lembaga Komite Standar Akuntansi Internasional untuk mengawasi IASB.

Pada April 2001, IASB yang baru mengambil alih tanggung jawab dalam mengatur IAS. Pada saat pertemuan pertamanya, dewan yang baru ini mengadopsi standar serta interpretasi yang telah ada (IAS dan SIC). IASB kemudian melanjutkan pengembangan standar baru yang diberi nama IFRS.

Struktur IFRS

Sebagai suatu kesatuan standar, IFRS memiliki beberapa bagian di dalamnya, yaitu:
  • Standar internasional laporan keuangan (IFRS) – diterbitkan setelah tahun 2001
  • Standar akuntansi Internasional (IAS) – diterbitkan sebelum tahun 2001
  • Interpretasi yang berasal dari komite IFRS – diterbitkan setelah tahun 2001
  • Komite Tetap Interpretasi (SIC)


    (disadur dari berbagai sumber)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar